Kamis, 05 Desember 2013

RSUD Depok Butuh Ruang Perawatan Khusus Pasien Sakit Jiwa


Sawangan News
Untuk menangani penderita gangguan jiwa di Kota Depok, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok membutuhkan ruangan khusus perawatan gangguan kejiwaan."Banyak masyarakat Depok yang mengalami gangguan kejiwaan berat. Hanya saja, banyak yang dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa. Padahal RSUD mampu mananganinya. Namun kita butuh ruang perawatan khusus sakit jiwa."ujar Psikiater RSUD Depok, dr Diana Papayungan,SP KJ kepada wartawan,
Diana menuturkan, saat ini banyak masyarakat Depok yang mengalami Skizofrenia Paranoia. Penyebabnya Biopsikososial atau komplek dari gen, kejiwaan dan sosial (lingkungan, kemiskinan, masalah hidup dst). Hanya saja, masyarakat sangat sedikit yang berobat ke RSUD. Biasanya, dalam satu hari rata-rata hanya 30 pasien."Boleh di bilang, kita masih kekurangan pasien rawat jalan. Sementara, banyak masyarakat yang langsung dirujuk ke RSJ Cilendek-Bogor atau di Grojol-Jakarta. Daripada langsung dirujuk dan menggunakan dana dari Jamkesda, lebih baik dibangun saja ruang perawatan khusus gangguan jiwa berat,"paparnya.
     
Menurutnya, selama ini RSUD hanya melayani rawat jalan, namun tetap optimis bisa menangani pasien gangguan kejiwaan. Terlebih lagi, jika ada ruang rawat inap bagi penderita gangguan kejiwaan berat. "Kalau ada ruangan khusus, kita mampu menangani pasien lebih baik dengan langkah preventif,"ujarnya.
   
Yuyun Purnawa Manajer of duty RSUD Depok menuturkan selama ini pihaknya hanya menerima rawat jalan dan tidak ada rawat inap pasien. Pasalnya, tidak tersedianya sarana dan fasilitas khusus untuk pasien sakit jiwa."Yang kita butuhkan saat ini adalah ruang rawat inap penderita gangguan jiwa berat,"tandasnya.(swd)

//KIM Kel Cinangka